Tab

MENGEFEKTIFKAN WAKTU oleh om_ardhy



Tanpa kita sadari, waktu adalah hal yang seringkali kita remehkan. Padahal saat ini, waktu terasa berjalan begitu cepat. Sedikit saja kita lengah, maka lewat sudah waktu yang tepat.
Waktu di era informasi ini juga sedemikian pentingnya. Bahkan lebih penting dari uang itu sendiri. Uang yang hilang bisa saja kembali, namun waktu yang telah lewat tidak akan pernah kembali. Apalagi kecepatan arus informasi yang datang dan pergi menuntut kita untuk selalu siaga setiap waktu.
Sebenarnya pengelolaan waktu begitu sederhana dan simpel, hanya saja seringkali kita yang membuatnya begitu rumit. Waktu adalah penyeimbang yang luar biasa. Tak peduli siapa pun kita. Dimanapun kita berada, waktu yang kita miliki sama dalam 1 hari yaitu 24 jam.
Seringkali kita merasa khawatir dengan apa yang belum kita lakukan. Merasa gelisah dan membuang-buang waktu dengan berfikir berapa banyak waktu yang akan kita habiskan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Padahal merasa gelisah akan membuat kita merasa tidak nyaman dan hanya menghabiskan energi saja.
Hal terburuk dari menunda-nunda pekerjaan adalah pekerjaan tersebut akan terus membesar dan semakin menumpuk, apalagi jika kita terus menerus malas mengerjakannya. Karena itu, hindari menunda-nunda pekerjaan, sekalipun pekerjaan itu kelihatan kecil dan gampang.
Kadang perasaan rasa bersalah muncul dalam benak kita padahal rasa bersalah itu termasuk musuh besar dalam menghemat waktu. Akibatnya kita menyia-nyiakan waktu dengan terus menerus menyalahkan diri sendiri. Padahal apa yang terjadi biarlah terjadi. Yang penting dicatat adalah bukan pada kesalahannya tetapi bagaimana kita bisa bangkit dari keterpurukan. Dengan meluangkan waktu yang ada, kita bisa mempelajari kesalahan-kesalahan yang terjadi dan mencatat bagian mana yang harus kita perbaiki di lain waktu.
Banyak orang membuang-buang waktu dengan terlalu banyak berbasa-basi. Jika kita berusaha memfokuskan pada pekerjaan yang menjadi prioritas utama pada setiap harinya, maka pekerjaan kita akan berakhir lebih baik dan waktu kita tidak akan terbuang percuma. Yang perlu diingat adalah ketika kita bekerja, maka sebaiknya berhentilah ketika bagian dari pekerjaan kita telah selesai. Jangan pernah berhenti di tengah-tengah pekerjaan sedang berlangsung, karena pekerjaan yang selesai dilaksanakan akan membuat kita lebih rileks pada keesokan harinya dibandingkan dengan jika kita meninggalkan pekerjaan yang setengah selesai. Lalu bagaimana jika kita harus meninggalkan pekerjaan itu pada saat lagi ada urusan yang penting ??? Jawabannya sederhana yaitu kita tinggal membuat dan menulis catatan tugas yang harus kita lakukan saat kembali beraktivitas.
Kita semua pasti pernah mengalami permasalahan dalam membuat suatu keputusan. Keragu-raguan yang timbul hanya akan membuang-buang waktu saja. Ada beberapa hal yang bisa kita coba untuk dipraktekkan antara lain : membatasi pilihan-pilihan kita karena tentunya akan menjadi lebih mudah dan tidak banyak membuang waktu untuk memilih, buat daftar antara pro dan kontra untuk setiap pilihan dan usahakan pilih yang lebih banyak mengarah pada klasifikasi pro, dan terakhir adalah menentukan jangka waktu yaitu dengan memilih pilihan yang membutuhkan waktu paling efektif untuk mengerjakannya.
Bayangkan ada sebuah bank yang memberi kita pinjaman uang sejumlah Rp 86.400,- setiap paginya. Sementara uang tersebut harus kita gunakan semua. Pada malam hari, bank akan menghapus sisa uang yang tidak kita gunakan selama sehari. Coba tebak, apa yang akan kita lakukan? Jawabannya, tentu saja menghabiskan semua uang pinjaman itu.
Setiap dari kita memiliki bank semacam itu yang bernama waktu. Setiap pagi ia akan memberi kita 86.400 detik. Pada malam harinya ia akan menghapus sisa waktu yang tidak kita gunakan untuk tujuan baik. Karena ia tidak memberikan sisa waktunya pada kita. Ia juga tidak akan memberikan waktu tambahan. Setiap hari ia akan membuka satu rekening baru untuk kita. Setiap malam ia akan menghanguskan yang tersisa. Jika kita tidak menggunakannya maka kerugian akan menimpa kita. Kita tidak bisa menariknya kembali. Juga, tidak bisa meminta uang muka untuk keesokan harinya. Kita harus hidup di dalam simpanan hari ini. Jam terus berdetak. Gunakan waktu seefektif mungkin dan sebaik-baiknya.
Agar kita tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada siswa yang gagal/tidak naik kelas.
Agar kita tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur.
Agar kita tahu pentingnya waktu SEMINGGU, tanyakan pada wartawan majalah mingguan.
Agar kita tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada orang yang lagi berpacaran.
Agar kita tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat.
Agar kita tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan.
Agar kita tahu pentingnya waktu SEMILIDETIK, tanyakan pada orang yang meraih medali perak pada Olimpiade.
Dengan fokus pada pekerjaan yang sedang kita lakukan sehingga bisa membuat pelanggan puas, tentunya kita akan mendapatkan reputasi dan pekerjaan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar